Workshop Metadata Statistik Kembali Diselenggarakan, Begini Hasilnya

PESSEL-Workshop Metadata Statistik kembali diselenggarakan, kali ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Selatan bertempat di Hotel Triza Painan yang diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (21/7/2022).

Sebagaimana telah diketahui Workshop kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan Worskhop yang telah dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 29 dan 30 Juni 2022 bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah Pesisir Selatan.

Baca juga: Menteri ATR/BPN: Ingat..! OTT Bagi Oknum Pungli Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kabupaten Pesisir Selatan Yos Yudi Elvi, bahwa Metadata bagian yang sangat penting dari sebuah data, kerena ia mampu menyajikan informasi untuk menggambarkan Data, menjelaskan Data, serta memudahkan pencarian, penggunaan, dan pengelolaan terhadap informasi Data tersebut.

“Metadata bagian sangat penting dari data, karena metadata akan mengungkap informasi yang terkandung dalam data tersebut, untuk itu pengungkapan metadata dari data-data yang telah dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan menjadi prioritas utama kegiatan kita saat ini”, katanya diselah-sela kegiatan berlangsung.

Baca juga: Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN Jamin Pemekaran 3 Provinsi Papua Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Dijelaskanya, tentu penyusunan metadata harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku agar terdapat kesamaan metadata secara nasional.

“BPS telah mengakomodirnya melalui Peraturan Badan Pusat Statistik nomor 5 tahun 2020 tentang petunjuk teknis Metadata statistik, dan telah tertuang pun dalam website resmi BPS (https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/sektoral/index), ” jelasnya.

Baca juga: Dalam Rangkaian Boyong 28 Kepala OPD ke Perbatasan, Gubernur Mahyeldi Bahas Gambir, Kesehatan dan Jalan

Sehingga, Perangkat Daerah memiliki referensi yang memadai untuk melakukan pengisian Metadata Kegiatan, Metadata Variabel dan Metadata Indikator.

“Untuk saat ini, petugas-petugas dari Perangkat Daerah akan dibekali dengan kemampuan untuk memahami Metadata Kegiatan, Metadata Variabel dan Metadata Indikator selanjutnya akan dilakukan praktek langsung sehingga tatkala acara ini berakhir kita sudah memiliki sampel metadata dari data-data yang tersedia dari Perangkat Daerah, ” tutupnya.

Baca juga: Petinggi ACT di Pusaran Kasus Dugaan Korupsi, Begini Langkah Gubernur Sumbar

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang diwakilkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Junaidi, S. Kom, ME saat membuka acara tersebut mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kebenaran hanya akan bisa diungkap dengan data akurat dan metadata memiliki peran untuk melakukannya.

“Kami harapkan kepada masing-masing Perangkat Daerah mempunyai Metadata dari Data-data yang telah tersedia, sehingga duplikasi publikasi dapat dihindari. Manfaat lainnya dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi pengguna data. Jika suatu saat masyarakat memerlukan data maka akan mudah memperolehnya, ” katanya.

Baca juga: Kepala Pusat Riset Pemerintah Dalam Negeri BRIN Harap Pemekaran Wilayah di Papua Jadi Solusi Mengatasi Konflik

Ditambahkannya, setelah workshop ini, para rekan pelaksana lebih memahami apa yang perlu dilakukan sehingga dalam penyusunan Satu Data Pesisir Selatan bisa sesuai dengan aturan yang berlaku. (rel)