Pesisir Selatan - Menjamur berdirinya kios-kios pupuk di Pesisir Selatan diduga karena mendapat keuntungan yang menggiurkan karena menjual pupuk bersubsidi dengan harga tinggi, dari keuntungan tersebut maka tumbuh banyak kios-kios pupuk tanpa izin.
Terkait penjualan pupuk bersubsidi diatas HET keterangan seorang pemilik kios pengecer pupuk subsidi di kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengatakan, penyebab mereka menjual pupuk bersubsidi di atas HET, disebabkan karena mendapat darga dari distributor sudah melebihi harga HET bahkan sudah mencapai hampir Rp.150rb/Zak.
Baca juga:
Sukses Bertani Terintegrasi Tanpa Limbah
|
"Harga dari distributor saja sudah hampir Rp.150rb/zak, maka kami Pemilik kios resmi menjual pupuk mulai dari harga Rp. 170rb sampai Rp.180rb/zak" terangnya
Lebih dikatakannya bahwa kami bahwa apabila terjadi keterlambatan pengiriman pupuk maka kami ditambah juga biaya beban sewa gudang maka harga jadi bertambah lagi, selain itu biaya ongkos angkut pupuk bersubsidi serta biaya bongkar muat juga ditanggung oleh pemilik kios.
"Dasar ini kami menjual pupuk bersubsidi di atas HET, " kata salah satu pemilik kios pupuk subsidi Rabu (02/ Oktober/2024).
Dikatakan juga bahwa harga jual pupuk yang tidak sesuai HET ini telah diketahui oleh tim pemerintah daerah dan tim gabungan dari Provinsi setiap tiga bulan sekali tim tersebut datang ke kios untuk cek maka kami sudah sampai bahwa harga dari Distributor saja sudah melebihi dari harga HET bahkan harga dari distributor itu sudah hampir Rp 150rb/ Zak
"Maka dari itu kami juga terpaksa menjual mahal karena kami juga memodali pupuk tersebut bahkan uang kami sampai satu bulan mendap di pupuk karena saat pupuk datang tidak musim tanam petani lama menebus pupuk di Kios, Selain itu harga tersebut sudah seluruh kios-kios pupuk di Pesisir Selatan bukan rahasia lagi, " tuturnya
Sebelumnya Praktik penjualan pupuk bersubsidi tanpa izin yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET) kepada petani, hal tersebut terjadi di Kios Sinar Mandiri Tani yang terletak di Nagari Sungai Sirah Airhaji, Kecamatan Linggo Saribaganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca juga:
Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya
|